Identifikasi :
1. Kesamaan Scratch dengan Blockly
2. Perbedaan scratch dengan Blockly
3. Apa yang kamu ketahui tentang Blockly
1. Kesamaan Scratch dengan Blockly
Pendekatan Pemrograman Visual: Baik Scratch maupun Blockly menggunakan pendekatan pemrograman visual, di mana pengguna dapat membuat program dengan menyeret dan menyusun blok-blok kode, tanpa menulis kode teks secara langsung.
Target Pengguna: Keduanya dirancang untuk pemula atau anak-anak untuk mempelajari dasar-dasar pemrograman dan logika komputer.
Penggunaan Blok: Baik Scratch maupun Blockly menggunakan blok visual yang dapat digabungkan untuk membuat instruksi program, memungkinkan pengguna untuk belajar bagaimana kode bekerja tanpa menulis sintaksis secara manual.
2. Perbedaan Scratch dengan Blockly
Tujuan dan Aplikasi:
Scratch adalah platform pemrograman visual yang memungkinkan pengguna untuk membuat animasi, permainan, dan proyek interaktif. Fokus Scratch lebih kepada pembuatan konten kreatif dengan menggunakan pemrograman visual.
Blockly adalah pustaka (library) yang dapat digunakan untuk membuat antarmuka pemrograman visual untuk aplikasi lain. Blockly menyediakan blok-blok pemrograman yang dapat dipersonalisasi dan diintegrasikan ke dalam berbagai aplikasi web.
Pengembangan:
Scratch memiliki antarmuka yang lebih lengkap dan berdiri sendiri sebagai lingkungan pemrograman dengan editor grafis dan fitur multimedia.
Blockly lebih bersifat modular dan digunakan untuk integrasi dengan aplikasi lain yang membutuhkan pemrograman visual.
Fokus Penggunaan:
Scratch lebih terfokus pada pembelajaran pemrograman dasar melalui permainan dan media interaktif.
Blockly lebih berfokus pada penyediaan antarmuka pemrograman visual yang dapat digunakan di berbagai aplikasi atau platform, termasuk untuk pengguna yang ingin menulis kode dalam berbagai bahasa pemrograman seperti JavaScript, Python, dll.
3. Apa yang kamu ketahui tentang Blockly
Blockly adalah pustaka open-source yang dikembangkan oleh Google untuk memungkinkan pengembangan aplikasi pemrograman visual. Blockly memungkinkan pengguna membuat antarmuka pemrograman berbasis blok yang dapat dipersonalisasi. Blok-blok ini menyusun kode secara visual, yang dapat diterjemahkan menjadi berbagai bahasa pemrograman seperti JavaScript, Python, PHP, dan lainnya. Blockly biasanya digunakan untuk membangun aplikasi pembelajaran pemrograman, dan lebih fleksibel dibandingkan Scratch dalam hal integrasi dengan sistem lain.
Dengan menggunakan Blockly, pengembang dapat membuat aplikasi berbasis web yang menyediakan antarmuka pemrograman yang mudah diakses oleh pemula atau anak-anak. Blockly sering digunakan dalam berbagai proyek edukasi dan sebagai alat bantu dalam pengajaran pengkodean dasar.
